Senin, 19 November 2018

Sumber Kekayaan PT Djarum

Sebelum 1951, Oei Wie Gwan adalah pemilik pabrik mercon di Rembang. Menurut Amen Budiman dan Ong Hok Ham dalam Rokok Kretek: lintasan sejarah dan artinya bagi pembangunan bangsa dan negara (1987), mercon bikinan Oei dipasarkan dengan merek "Leo" dan sangat terkenal di seluruh Jawa (hlm. 199). Ia memulai bisnis mercon pada 1930-an.

Sejarah PT Djarum

PT. Djarum adalah perusahaan rokok nasional Indonesia, yang berdiri di kota kudus sejak tahun 1951 sampai saat ini. Indonesia memiliki jumlah perokok terbesar ketiga di dunia sebesar 65 juta perokok.3 Namun, sampai sekarang produknya masih dianggap kontroversial, karena rokok dianggap sebagai produk pembunuh. Hal ini sesuai dengan tagline resmi dari pemerintah untuk setiap produk rokok yakni “Merokok Membunuhmu”4. Indonesia menempati urutan ke - 7 terbesar jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker (188.100 orang)5 dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyatakan 90% kanker disebabkan oleh rokok. baik perokok pasif maupun aktif. Tahun 2009 Perusahaan rokok dianggap sebagai “bad guy”oleh Altria Group, sehingga penjualan produk rokok di Amerika serikat menurun 8%. Fenomena degradasi tersebut berujung pada kondisi terancamnya eksistensi perusahaan rokok.

Proses Pembuatan Rokok Kretek Djarum

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar dalam industri hasil tembakau. Industri hasil tembakau sendiri merupakan industri hasil pertanian yang mampu memberikan kontribusi pendapatan terbesar kepada negara melalui cukai dan pajak.Salah satu produknya yakni Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang dihasilkan PT DjarumIndonesia.

Visi dan Misi

Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan yang melakukan bisnis di bidang apapun itu,hal utama yang menjadi tujuannya yaitu bagaimana perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dalam arti tercapainya keberhasilan yang baik. Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan suatu strategi manajemen yang sudah pasti dimiliki setiap perusahaan. Dalam Era ini dan dari tahun ke tahun, dapat dirasakan intensitas kompetesi bisnis berlangsung dengan cepat.
Tanpa kesadaran akan faktor-faktor atau nilai penentu keberhasilan (key success factors), maka suatu perusahaan boleh jadi akan gagap mengelola dirinya, untuk kemudian terkapar mati ditelan arus perubahan aman. Di Indonesia, industri yang boleh dikatakan hasilnya dinikmati semua kalangan yaitu rokok.

Latar Belakang

PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok Cerutu (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula), rokok putih (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan kertas sigaret), dan rokok kretek (Terbuat dari tembakau ditambah daun cengkeh dan dibungkus dengan kertas sigaret).
PT Jarum adalah salah satu jenis perusahaan perseroan yang ada di Indonesia. Namun dahulu PT Jarum adalah sebuah perusahaan perseorangan karna didirikan oleh seorang Oei Wie Gwan. PT. Djarum memiliki, 5 nilai-nilai inti dalam pengembangan perusahan. Nilai-nilai itu adalah .Fokus pada pelanggan, Profesionlisme, Organisasi yang terus belajar, Satu Keluarga, Tanggung Jawab Sosial.

Penghargaan yang Diraih oleh PT Djarum


Image result for prestasi pt djarumPemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan kepada 4 perusahaan rokok skala besar. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi besar dari 4 perusahaan rokok itu terhadap penerimaan cukai 2015.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menuturkan, pemberian penghargaan terutama untuk capaian penerimaan cukai di 2015.

Pada tahun lalu, jajaran DJBC mengumpulkan penerimaan bea dan cukai 92,5 persen atau Rp 180,4 triliun dari target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 195 triliun‎.

Realisasi penerimaan cukai rokok pada tahun lalu sebesar Rp 139,5 triliun atau melampaui target 100,3 persen.

"Apresiasi ini diberikan dalam bentuk penghargaan bagi 4 perusahaan rokok yang menyumbang penerimaan cukai terbesar, yakni PT HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Tbk dan PT Pdi Tresno," kata Bambang di Gedung DJBC Ahmad Yani, Jakarta, Selasa (26/1/2016). 

Sementara untuk meningkatkan fasilitas perindustrian, salah satu upaya DJBC adalah memperkuat kerjasama internasional melalui fasilitas Authorized Economic Operator (AEO). AEO adalah program koordinasi DJBC dengan para pelaku ekonomi dalam meningkatkan keamanan rantai pasokan nasional dan internasional telah membuahkan hasil. 

Diakui Bambang, ada 18 perusahaan yang telah lolos seleksi DJBC dan diberikan sertifikat AEO pada Januari 2016. Berikut daftar perusahaan penerima sertifikat AEO : 

1. PT Megasetia Agung Kimia
2. PT Samsung Electronic Indonesia
3. PT Agility
4. PT Agility Internasional
5. PT Astra Daihatsu Motor
6. PT Pindo Deli Pulp & Paper Industry
7‎. PT Lontar Papyrus Pulp & Papper Industry
8. PT Jasa Angkasa Semesta
9. PT Kintetsu World Express Indonesia
10. PT Pusaka Lintas Samudra
11. PT Lautan Luas Tbk
12. PT Toa Galva Indonesia
13. PT Sansan Saudratex Jaya
14. PT Bentoel Internasional Investama Tbk
15. PT Sribolga Flour Mill
16. PT Eratex Djaja Tbk
17. PT Honda Prospect Motor
18. PT Cipta Krida Bahari. (Fik/Nrm)

SINDO apresiasi langkah besar PT Djarum Kudus

Sindonews.com - Senyum mengembang dari bibir President Director Djarum Foundation Victor R.Hartono saat menerima trofi penghargaan People of The Year (POTY) 2012 dari Harian Seputar Indonesia (SINDO). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Pemimpin Redaksi Harian SINDO Sururi Alfaruq dalam seremoni di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2013). 

Award istimewa itu diberikan oleh Harian SINDO kepada PT Djarum Kudus sebagai perusahaan besar yang memberi perhatian tinggi dalam membangun bangsa Indonesia melalui prestasi di bidang olahraga. 

Kunci Keberhasilan PT Djarum

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indoensia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna) dan merupakan penyumbang cukai yang besar bagi APBN Indonesia.
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.

PT Djarum Raih 4 Predikat Emas dalam Indonesia Quality Convention (IQC) 2009

JAKARTA - PT Djarum kembali mempertahankan tradisi raihan prestasi dalam Indonesia Quality Convention (IQC). Kontingen PT Djarum berhasil meraih predikat gold (emas) untuk 4 tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dan satu tim lainnya dengan predikat silver (perak) dalam IQC 2009, yang digelar di Batam pada 1 - 4 Desember 2009. Keberhasilan dalam konvensi mutu tingkat nasional yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan dari beragam kategori industri tersebut semakin lengkap dengan diraihnya penghargaan Fasilitator Teladan III untuk Silvia Farikhul Muna dan Fasilitator Harapan I untuk Fery Tri Kardjadi.

Biografi Michael Bambang Hartono – Pengusaha Terkaya Pemilik PT Djarum

Biografiku.com – Profil dan Biografi Michael Bambang Hartono. PT Djarum adalah salah satu perusahaan besar milik keluarga Hartono yang memproduksi rokok. PT Djarum Indonesia dimiliki oleh dua orang bersaudara bernama Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Sumber Kekayaan PT Djarum

Sebelum 1951, Oei Wie Gwan adalah pemilik pabrik mercon di Rembang. Menurut Amen Budiman dan Ong Hok Ham dalam  Rokok Kretek: lintasan sej...